Loading...
Sponsored By :Kang Anwar.

01 November 2008

WEJANGAN SUNAN GESENG

WEJANGAN LUHUR
SAKING PORO WALI TANAH JAWI
Wabil Khusus
KANJENG SUNAN GESENG ( Ki Ageng Cokrojoyo )
Yang disampaikan Oleh :
Gus Nung Adi Kusuma (Imam Jama'ah Dzikrurrohmah Kediri)
dalam acara Haul Sunan Geseng Kediri

Urip Iku Mung Kadyo Wewayangan
Lumampah Sanetran,
Kadyo Wayang Ing Tengahe Poro Dalang.
Ojo Rumongso Pinter, Nek Ora Ono Manfa’ate.
Lan Ojo Rumongso Sugeh, Nek Ora Ono Sedekahe.
Ugo Ojo Rumongso Biso, Nek Ora Ono Tandange
Utowo Panggawene, Leh Podho Berjuang
Ono Ngarsane Gusti Alloh.
Kang Sae, Salugune Kawulo Dunyo Tinitah.
Sebab Sedoyo Bakal Nemahi Pati,
Kang Di Gowo Amal Lan Berkahe Gusti Alloh.



Arti dan terjemahan secara bebas :

1. Urip iku mung Kadyo wewayangan :

Hidup di Dunia itu bagaikan Wewayangan ( gegambaran ), tidak nyata, dan bukan yang sejati. Hakikatnya di Dunia ini, yang tampak ada didepan mata, itu tidak ada dan yang kelihatannya tidak ada, itu yang sejatinya ada. Gambar itu bukan yang sebenarnya, jangan sampai terlena oleh keindahan yang tampak oleh mata, dan teruskan pandangannya sampai ke arah yang lebih dalam, maka akan terbuka hijab dan belenggu, sehingga bisa tahu dan yakin kalau yang tampak didepan mata itu hanya sebuah karya besar sang pelukis, hasil goresan yang sempurna diatas kain kanvas, bukan pemandangan yang sebenarnya. Jadi Setelah kita melihat Dunia dengan segala keindahannya ini, yang harus kita upayakan adalah Mengetahui dan mengenal Sang Pelukisnya, Dialah Allah swt dengan segala kekuasan dan kesempurnaan-Nya, Dialah AL KHAALIQU (Yang Menciptakan) AL BAARI-U (Yang Menjadikan) AL MUSHAWWIRU (Yang Merupakan) AL MUBDI-U (Yang Menzahirkan) dst.

2. Lumampah Sanetran

Berjalan hanya sanetran (sekejap mata) netro (jw) itu mata, Hidup di Dunia ini tidak lama, semua akan sirna kembali kepada asalnya. Dan dalam waktu yang hanya sekejap ini harus selalu ingat dan sadar, apa yang telah didapat untuk bekal hidup yang hakiki dan abadi.

3. Kadyo wayang ing tengahe poro dalang

Bagaikan wayang yang dimainkan oleh para dalang. Semua makhluk termasuk manusia itu sangat lemah, tidak mempunyai daya kekuatan dankemampuan. Semuanya berjalan semata atas kendali, kehendak dan kekuasaan sang Dalang Allah swt. Semuanya menjalani hidupnya sesuai alur dan cerita yang telah tertulis dan dikehendaki oleh sang Dalang Allah swt. Itulah wayang, bicaranya adalah perkataan dalang, segala perbuatannya adalah gerakan dari Sang Dalang. Itulah wayang yang merupakan perumpamaan dari manusia.

4. Ojo rumongso pinter, nek ora ono manfa’ate. Ojo rumongso sugeh nek ora ono sedekahe. Ojo rumongso biso nek ora ono tandange utowo panggawene, leh berjuang ono ngarsane Alloh.

Jangan merasa pandai kalau tidak ada manfa’atnya, jangan merasa kaya kalau tidak bersedekah, dan jangan merasa mampu kalau tidak mau berjuang di jalan Allah. Ilmu dan pengetahuan yang kita punya, harta benda yang kita miliki dan kekuatan serta kemampuan itu semua merupakan amanah dari Allah swt, yang harus dipertanggungjawabkan. Ilmu, harta benda dan semua Kekayaan tidak ada artinya, bahkan akan menjadi musibah yang besar, belenggu yang berat, dan akan mendatangkan siksaan yang sangat pedih, kalau tidak digunakan untuk berjuang dijalan Allah swt. Ukuran derajat manusia diukur dari kemanfa’atanya kepada orang lain, agama, masyarakat dan seluruh umat alam semesta. Selaras dengan misi utama manusia dicipta sebagai kholifah di muka bumi, seiring diturunkannya ajaran Islam Rohmatan lil Aalamien.

5. Kang Sae. Salugune Kawulo Dunyo Tinitah

Yang Baik, manusia hidup di Dunia semata menjadi Kawulo (Pengabdi). Manusia tercipta semata untuk mengabdi, baik pengabdian secara vertical maupun horizontal. Sebenarnya pengabdian adalah yang benar-benar tulus ikhlas dari lubuk hati yang paling dalam, tidak ada harapan sesuatu secuali kasih sayang dan ridho dari Alloh swt. Jadi Tinitah ono Dunyo kudu lugu dadi kawulo : Lugu itu mligi (jw) / asli, murni, tidak ada campuran / tidak banyak tingkah. Ini bukan berarti pasif, tidak kreatif, dan tidak inovatif, tetapi artinya semua aktifitas, dan kreatifitasnya tidak keluar dari fitrahnya sebagai manusia, Istiqomah dalam Ibadah, berusaha meningkatkan kwalitas keimanan dan keislamannya, bahkan semakin gigih dalam memaximalkan perjuangannya, memperbesar dan memperluas kemanfa’atannya kepada semua umat seluruh alam semesta.

6. Sebab sedoyo bakal nemahi pati, kang digowo amal lan berkahe Gusti Alloh.


Sebab semua akan mati, dan hanya amal perbuatan dan barokah Alloh yang akan dibawa sebagai bekal. Mati bukan berarti akhir dari suatu perjalanan, setelah itu akan masuk dalam kehidupan yang hakiki dan abadi. Mati tidak harus ditakuti, karena semua pasti akan menemui, tetapi harus selalu diingat dan tidak dilupakan, demi menyiapkan bekal hidup setelah mati. Dan pada saatnya, justru mati akan sangat dirindukan, karena hanya dengan mati, akan masuk dalam kehidupan yang hakiki dan abadi, penuh rahmat, barokah dan ridho Alloh swt. Pada saat itulah, akan ada seruan dan panngilan :

“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku”.
Q.S. Al-Fajr [89] : 27-30

Demikian kurang lebihnya, arti dan terjemahan secara bebas dari wejangan agung para Auliya khususnya Kanjeng Sunan Geseng, Dengan rasa mahabbah yang sangat dalam, kita berharap semoga kita, keluarga dan anak turun semua tetap dalam naungan kasih sayang, barokah dan Ridho Alloh swt Dunia – Akhirat.


Komentar :

ada 4 komentar ke “WEJANGAN SUNAN GESENG”
Anonim mengatakan...
pada hari 

semoga bermanfa'at bagi semua umat

Anonim mengatakan...
pada hari 

wejangan ingkang sae

Anonim mengatakan...
pada hari 

dari mana(kitab atau buku apa yang telah mengutib wejangan sunan geseng tersebut...?) ada aslinya gag..?

Unknown mengatakan...
pada hari 

cuma seorang pengamen jalanan yang pendapatannya tidak seberapa,buat makan saja nda cukup apalagi untuk beli obat buat ibu saya karna belakangan ini ibu saya lagi sakit sakitan jadi saya harus Assalamualaikum wr.wb saya NURMIA ingin berbagi cerita kepada anda bahwa dulunya saya ini membantin tulang buat ibu saya dan adik saya karna bapak kami pergi meninggalkan kami entah kemana,,saya dapat nomor AKI ALI dari teman saya..awalnya sih saya ragu tapi nda ada salahnya juga saya coba karna sudah banyak paranormal yang saya hubungi tapi tidak ada yang berhasil malahan cuma uang saya aja yang terkuras habis dan akhirnya saya menghubungi AKI ALI dan mengikuti 4D nya yaitu {1475} dan alhamdulillah berhasil..!!! Kini kehidupan kami sudah tidak seperti dulu lagi dan akhirnya saya juga sdh punya usaha sendiri dan bagi anda yang ingin seperti saya silahkan HBG 0823=9433=4877 AKI ALI nomor ritual AKI ALI meman benar2 100% tembus. >> >>>KLIK DISINI<<
*****=====*****=====*****=====*****====*****=====*****=====*****=====


















cuma seorang pengamen jalanan yang pendapatannya tidak seberapa,buat makan saja nda cukup apalagi untuk beli obat buat ibu saya karna belakangan ini ibu saya lagi sakit sakitan jadi saya harus Assalamualaikum wr.wb saya NURMIA ingin berbagi cerita kepada anda bahwa dulunya saya ini membantin tulang buat ibu saya dan adik saya karna bapak kami pergi meninggalkan kami entah kemana,,saya dapat nomor AKI ALI dari teman saya..awalnya sih saya ragu tapi nda ada salahnya juga saya coba karna sudah banyak paranormal yang saya hubungi tapi tidak ada yang berhasil malahan cuma uang saya aja yang terkuras habis dan akhirnya saya menghubungi AKI ALI dan mengikuti 4D nya yaitu {1475} dan alhamdulillah berhasil..!!! Kini kehidupan kami sudah tidak seperti dulu lagi dan akhirnya saya juga sdh punya usaha sendiri dan bagi anda yang ingin seperti saya silahkan HBG 0823=9433=4877 AKI ALI nomor ritual AKI ALI meman benar2 100% tembus. >> >>>KLIK DISINI<<
*****=====*****=====*****=====*****====*****=====*****=====*****=====























Posting Komentar

ayat al-qur'an

MONGGO SHOLAT

Blok Keluarga

 
Yogyakarta / Jogja Visit Yogyakarta / Jogja Yogyakarta / Jogja Visit Yogyakarta / Jogja

Reader Community

This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Angga Leo Putra