Loading...
Sponsored By :Kang Anwar.

04 Agustus 2008

TINGKATAN PARA WALI

Syaikhul Akbar Ibnu Araby dalam kitab Futuhatul Makkiyah membuat klasifikasi tingkatan wali dan kedudukannya. Jumlah mereka sangat banyak, ada yang terbatas dan yang tidak terbatas. Sedikitnya terdapat 9 tingkatan, secara garis besar dapat diringkas sebagai berikut :
1. Wali Aqthab atau Wali Quthub
Wali yang sangat paripurna. Ia memimpin dan menguasai wali diseluruh alam semesta. Jumlahnya hanya seorang setiap masa. Jika wali ini wafat, maka Wali Quthub lainnya yang menggantikan.

2. Wali Aimmah
Pembantu Wali Quthub. Posisi mereka menggantikan Wali Quthub jika wafat. Jumlahnya dua orang dalam setiap masa. Seorang bernama Abdur Robbi, bertugas menyaksikan alam malakut. Dan lainnya bernama Abdul Malik, bertugas menyaksikan alam malaikat.
3. Wali Autad
Jumlahnya empat orang. Berada di empat wilayah penjuru mata angin, yang masing-masing menguasai wilayahnya. Pusat wilayah berada di Kakbah. Kadang dalam Wali Autad terdapat juga wanita. Mereka bergelar Abdul Haiyi, Abdul Alim, Abdul Qadir dan Abdu Murid.
4. Wali Abdal
Abdal berarti pengganti. Dinamakan demikian karena jika meninggal di suatu tempat, mereka menunjuk penggantinya. Jumlah Wali Abdal sebanyak tujuh orang, yang menguasai ketujuh iklim. Pengarang kitab Futuhatul Makkiyah dan Fushus Hikam yang terkenal itu, mengaku pernah melihat dan bergaul baik dengan ke tujuh Wali Abdal di Makkatul Mukarramah.
Pada tahun 586 di Spanyol, Ibnu Arabi bertemu Wali Abdal bernama Musa al-Baidarani. Abdul Madjid bin Salamah sahabat Ibnu Arabi pernah bertemu Wali Abdal bernama Mu’az bin al-Asyrash. Beliau kemudian menanyakan bagaimana cara mencapai kedudukan Wali Abdal. Ia menjawab dengan lapar, tidak tidur dimalam hari, banyak diam dan mengasingkan diri dari keramaian.
5. Wali Nuqoba’
Jumlah mereka sebanyak 12 orang dalam setiap masa. Allah memahamkan mereka tentang hukum syariat. Dengan demikian mereka akan segera menyadari terhadap semua tipuan hawa nafsu dan iblis. Jika Wali Nuqoba’ melihat bekas telapak kaki seseorang diatas tanah, mereka mengetahui apakah jejak orang alim atau bodoh, orang baik atau tidak.
6. Wali Nujaba’
Jumlahnya mereka sebanyak 8 orang dalam setiap masa.
7. Wali Hawariyyun
Berasal dari kata hawari, yang berarti pembela. Ia adalah orang yang membela agama Allah, baik dengan argumen maupun senjata. Pada zaman nabi Muhammad sebagai Hawari adalah Zubair bin Awam. Allah menganugerahkan kepada Wali Hawariyyun ilmu pengetahuan, keberanian dan ketekunan dalam beribadah.
8. Wali Rajabiyyun
Dinamakan demikian, karena karomahnya muncul selalu dalam bulan Rajab. Jumlah mereka sebanyak 40 orang. Terdapat di berbagai negara dan antara mereka saling mengenal. Wali Rajabiyyun dapat mengetahui batin seseorang. Wali ini setiap awal bulan Rajab, badannya terasa berat bagaikan terhimpit langit. Mereka berbaring diatas ranjang dengan tubuh kaku tak bergerak. Bahkan, akan terlihat kedua pelupuk matanya tidak berkedip hingga sore hari. Keesokan harinya perasaan seperti itu baru berkurang. Pada hari ketiga, mereka menyaksikan peristiwa ghaib.Berbagai rahasia kebesaran Allah tersingkap, padahal mereka masih tetap berbaring diatas ranjang. Keadaan Wali Rajabiyyun tetap demikian, sesudah 3 hari baru bisa berbicara.
Apabila bulan Rajab berakhir, bagaikan terlepas dari ikatan lalu bangun. Ia akan kembali ke posisinya semula. Jika mereka seorang pedagang, maka akan kembali ke pekerjaannya sehari-hari sebagai pedagang.
9. Wali Khatam
Khatam berarti penutup. Jumlahnya hanya seorang dalam setiap masa. Wali Khatam bertugas menguasai dan mengurus wilayah kekuasaan ummat nabi Muhammd,saw.
derajat Wali yang disandang sesorang itu adalah merupakan anugrah dari Alloh yang telah dicapai seorang hamba dalam mencari Hakekat Alloh ( Aripbillah). Bahkan ibadahnya seorang wali itu lebih utama dibandingkan dengan ibadahnya seorang Ulama yang A’lim.Kenapa demikian ? seorang Wali telah mencapai hakekat Alloh sedangkan seorang ulama baru tahap mencari jalan untuk mencapai hakekat Alloh.
Dan Dr yg kesembilan tersebut diatas dikuasi atas 1 orang wali
dan beliau adalah SULTHONU AULIYA SYAIKH ABDUL QODIR AL JILANY
Atau sering kita kenal dgn Sultannya para wali / Rajanya Para wali . . .
dan beliau masih keturunan dr Baginda Rosulullah SAW
dr pernikahan Putri beliau dgn sahabat ALi K.W
“Alaa inna auliya allah laa khoufun alaihim walaa hum yahzanun”
ketahuilah sesungguhnya wali2 allah itu tak akan pernah takut dan takkan pernah sedih

Komentar :

ada 3 komentar ke “TINGKATAN PARA WALI”
cahya mengatakan...
pada hari 

Subhanallah..sesungguhnya begitu berat beban yang dipikulkanNya di pundak para WaliNya..mereka adalah orang-orang terpilih..orang-orang tangguh yang tetap teguh berjalan di jalanNya..meski jalan itu berliku..penuh cadas dan rintangan..meski melaluinya dengan begitu banyak pengorbanan..
Namun bagi seorang Pecinta..tak ada pengorbanan jika pengorbanan itu untuk Yang Di Cintai..
tingkah laku mereka kerap tak terpahami..kerap di cela dan di hinakan di hadapan manusia..
meski tersembunyi dan tak dikenal para manusia..namun seluruh alam mengenal mereka karena cahaya yang memancar.. Allah memujinya..Allah mengasihinya..maka tiada kesedihan dan ketakutan dalam hati mereka dikarenakan Allah slalu bersama para kekasihNya..

erik mengatakan...
pada hari 

Subhanalloh,Walhamdulilah,Wala ila'ha,ilalloh,Allohuakbar.....
makasi wawasan nya....

MUDLOFIR MUHAMMAD mengatakan...
pada hari 

www.Klikdisini.com/AIUEO :ada tambahan bs dibaca di buku "MANAQIB 50 WALI AGUNG'karya Gus Maftuh terbitan PP LIRBOYO, Salam Fastabiqul khoirot

Posting Komentar

ayat al-qur'an

MONGGO SHOLAT

Blok Keluarga

 
Yogyakarta / Jogja Visit Yogyakarta / Jogja Yogyakarta / Jogja Visit Yogyakarta / Jogja

Reader Community

This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Angga Leo Putra